Dalam dunia medis, terdapat berbagai macam bentuk sediaan obat yang memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda. Memahami jenis-jenis sediaan obat ini sangat penting bagi sobat yang ingin mengetahui lebih dalam tentang pengobatan dan perawatan kesehatan.
Berikut ini adalah delapan macam bentuk sediaan obat yang umum digunakan. Apa saja, ya? Yuk simak bersama, Sobat!
Sirup
Sirup adalah sediaan obat cair yang mengandung zat aktif yang dilarutkan dalam cairan pemanis, biasanya berupa gula.
Sirup sering digunakan untuk obat batuk dan obat untuk anak-anak karena rasanya yang manis membuatnya lebih mudah dikonsumsi. Keuntungan sirup adalah dosisnya dapat dengan mudah diatur sesuai kebutuhan.
Suspensi
Suspensi adalah sediaan obat cair yang mengandung partikel-partikel zat aktif yang tidak larut dalam cairan.
Partikel-partikel ini tersuspensi dalam medium cair dan harus dikocok sebelum digunakan untuk memastikan distribusi zat aktif yang merata. Suspensi sering digunakan untuk obat-obatan yang tidak stabil dalam bentuk larutan, seperti antibiotik tertentu.
Obat Tetes
Obat tetes adalah sediaan cair yang digunakan dengan cara diteteskan pada bagian tubuh tertentu, seperti mata, telinga, atau hidung.
Sediaan ini dirancang untuk memberikan efek lokal pada area yang ditargetkan. Misalnya, obat tetes mata digunakan untuk mengobati infeksi atau iritasi mata.
Emulsi
Emulsi adalah campuran dua cairan yang biasanya tidak bercampur, seperti minyak dan air, dengan bantuan zat pengemulsi.
Sediaan ini sering digunakan untuk obat topikal, seperti krim dan lotion, yang dioleskan pada kulit. Emulsi membantu penyerapan zat aktif ke dalam kulit secara efektif.
Larutan
Larutan adalah sediaan obat cair yang mengandung zat aktif yang sepenuhnya larut dalam pelarut, seperti air atau alkohol.
Larutan sering digunakan untuk obat minum atau injeksi karena kestabilannya dan kemampuannya untuk memberikan dosis yang tepat. Contoh umum adalah larutan antiseptik dan larutan garam fisiologis.
Eliksir
Eliksir adalah sediaan obat cair yang mengandung zat aktif yang dilarutkan dalam campuran air dan alkohol. Biasanya, eliksir mengandung bahan tambahan seperti pemanis dan perasa untuk meningkatkan rasa. Eliksir sering digunakan untuk obat batuk dan tonik kesehatan.
Kapsul
Kapsul adalah sediaan obat padat yang mengandung zat aktif dalam cangkang gelatin. Kapsul dapat berisi serbuk, granul, atau cairan.
Kelebihan kapsul adalah kemampuannya untuk menutupi rasa tidak enak dari zat aktif dan melindungi zat aktif dari lingkungan lambung yang asam. Kapsul sering digunakan untuk suplemen makanan dan obat-obatan yang membutuhkan penyerapan lambat.
Tablet
Tablet adalah sediaan obat padat yang dibuat dengan menekan serbuk atau granul zat aktif dengan bahan tambahan tertentu. Tablet adalah bentuk sediaan obat yang paling umum karena mudah diproduksi, stabil, dan memiliki dosis yang tepat.
Ada berbagai jenis tablet, termasuk tablet salut enterik yang dirancang untuk melepaskan obat di usus dan bukan di lambung.
Setiap bentuk sediaan obat memiliki keunggulan dan kegunaannya masing-masing, sehingga pemilihan bentuk sediaan yang tepat dapat meningkatkan efektivitas pengobatan dan kenyamanan penggunaan.
Dapatkan informasi obat-obatan dan kefarmasian yang lengkap dan akurat dengan mengakses laman pafikotasidikalang.org. Semoga bermanfaat!